Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Selasa, 28 Juni 2011

Cating (Catatan Penting)



- jujur dalam berwirausaha artinya di dalam berwirausaha selalu menanamkan nilai-nilai kejujuran pada apa yang di lakukan
- salah satu kunci keberhasilan seorang wirausaawan di dalam usahanya adalah memiliki sifat jujur. karena dengan sidat jujur, ia akan memperoleh kepercayaan dari konsumen terhadap dirinya dan usahanya.
- cara cara menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri seorang wirausahawan, antara lain: bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, melatih disiplin diri, dan berorientasi kepada tujuan dan kebutuhan hidup.
- Mandiri adalah sikap tidak bergantung kepada pihak lain dalam mengambil tindakan, membuat keputusan, serta dalam memilih berbagai aktivitas untuk mencapai sebuah tujuan.
- Hidup Realistis mengandung pengertian berusaha memenuhi berbagai keinginan-keinginan yan di sesuaikan dengan pribadi yang dinamis dan keatif agar kita termasuk pada golongan orang-orang yan berhasil dalam menjalankan kehidupan ini.

Contoh Proposal Usaha




BAB I PENDAHULUAN

A. Judul Kegiatan : USAHA INDUSTRI SARI NANAS
B. Status Usaha : Usaha yang akan saya jalankan adalah rintisan usaha baru
C. Rasional Kegiatan : Usaha industri SARI NANAS yang akan saya dirikan adalah jenis usaha industri rumahan berskala kecil yang khusus hanya memproduksi MINUMAN berbahan baku buah nanas lokal. Alasan saya dalam memilih usaha industri minuman sari nanas saya dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai beriktu; (a) minuman sari buah merupakan minuman favorit yang sudah banyak dikenal orang dan banyak disukai oleh semua kalangan, dari anak kecil sampai orang dewasa, dari kalangan rakyat kecil sampai kalangan kelas atas, (b) Bahan baku buah nanas merupakan jenis buah-buahan yang dapat diperoleh dengan mudah didaerah tempat saya akan melakukan usaha, karena lingkungan tempat saya tinggal banyak sekali ditanam buah nanas karena tanahnya yang berupa tanah vulkanis berpasir yang sangat baik untuk tanaman nanas. (c). saya memiliki pengalaman dalam pengolahan buah-buahan menjadi minuman dan pernah mendapatkan pendidikan pengolahan makanan.
D. Tujuan Kegiatan :
Tujuan dari didirikankanya usaha industri sari nanas ini adalah:
a) Untuk memperoleh penghasilan yang dapat saya gunakan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari
b) Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang pengolahan hasil pertanian yang pernah saya pelajari
c) Memanfaatkan hasil pertanian serta meninfgkatkan nilai tambah buah nanas yang ada didaerah.








BAB II METODE PELAKSANAAN

A. Produk : Produk olahan industri yang akan saya hasilkan adalah : SARI NANAS , yaitu jenis minuman ringan berbahan baku nanas segar pilihan yang dipadu dengan bahan pemanis dari gula murni. SARI NANAS diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet maupun bahan pewarna kimiaSARI NANAS yang akan diproduksi dalam tahap awal sesuai dengan kapasitas peralatan dan wilayah pemasaran, serta jumlah konsumen yang akan dilayani adalah 12000 gelas/bulan.Uraikan jenis produk (barang/jasa) yang akan dijual, karakteristik produk, kualitas dan kuantitas produk yang ditawarkan
B. Bahan Baku : Bahan baku utama SARI NANAS adalah buah nanas jawa yang banyak ditanam oleh para petani didaerah lereng pegunungan vulkanik. Buah nanas jawa adalah jenis nanas yang banyak ditanam di wlilayah lereng barat dan lereng selatan gunung Kelud, mulai dari daerah wates di Kediri sampai dengan daerah Srengat dan Garum di wilayah Kabupaten Blitar. Nanas jawa adalah nanas berukuran buah kecil, tetapi memiliki aroma dan rasa manis yang khas. Jumlah bahan baku yang melimpah di daerah Blitar akan sangat mendukung kelangsungan usaha saya dalam pengolahan buah nanas.
C. Proses Produksi :
Proses produksi sari nanas.
SARI NANAS akan diproduksi dengan proses sebagai berikut:
a) Buah nanas dikupas dan dibuang bagian mata-buahnya, kemudian dicuci dan dipotong kecil-kecil dengan ketebalan 2 cm.
b) Buah nanas yang telah dipotong-potong tersebut direbus dalam cairan campuran air dengan gula berbanding 90% air dan 10 % gula murni.
c) Rebusan air nanas yang sudah mendidih disaring dan ditampung dalam wadah penyimpanan, yang sekaligus merupakan bejana untuk proses pengisian sari nanas kedalam gelas.
d) Sari nanas yang telah dimasukan kedalam gelas disegel dengan tutup plastik, dan selanjutnya dikemas dalam kemasan karton berisi 24 gelas per karton.
e) Peralatan produksi yang digunakan adalah peralatan elektrik semi otomatis.

D. Pemasaran :
Segmen pasar yang dibidik untuk sementara waktu tiga tahun kedepan adalah pasar lokal kota Blitar. Diperkirakan dengan jumlah penduduk kota blitar 600.000. jiwa, 40 % nya adalah remaja yang dijadikan sasaran bidik pemasaran, maka akan ada sasaran bidik sejumlah 240.000 jiwa. Jika 5% dari jumlah remaja yang menjadi sasaran pemasaran tertarik terhadap produk sari nanas, maka akan ada calon konsumen sebesar 12.000 konsumen. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara konsinyasi pada toko-toko bahan makanan. Dengan asumsi konsumen 12.000 orang perbulan, maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah kurang lebih 13200 gelas, yaitu jumlah target dan 10% untuk stok.
Dengan asumsi pasar tumbuh 20% pertahun, maka gambaran pasar 3 tahun kedepan dapat ditunjukan sebagai berikut

Tahun usaha Jumlah Konsumen Jumlah Produk
2009 -2010 12.000 13.200
2010 - 2011 14.400 15.840
2011 – 2012 17.280 19.008


E. Tempat Produksi :
Tempat produksi dilakukan di rumah sendiri di jalan raya Nglegok Kabupaten Blitar. Tempat produksi cukup strategis karena berada pada poros jalan raya Blitar-Nglegok sehingga dapat dengan mudah di akses oleh kendaraan untuk pengiriman maupun calon pembeli yang membawa kendaraan besar.
Luas tempat produksi yang disediakan adalah 80 meter persegi, yang terdiri dari: 20 meter persegi untuk penyiapan bahan baku, 20 meter persegi untuk proses pengolahan, 20 meter persegi untuk proses pengemasan, dan 20 meter persegi untuk gudang penyimpanan produk siap jual.


BAB III TARGET LUARAN

A. Target produk :
Produk yang akan dihasilkan adalah SARI NANAS dalam kemasan gelas 220 ml. kualitas produk yang akan dihasilkan adalah sari nanas natural dengan bahan gula murni tanpa mempergunakan bahan pengawet maupun pewarna. Sesuai dengan kapasitas peralatan produksi, produk yang dapat dihasilkan adalah 240.000 gelas pertahun. Namun sesuai dengan jumlah konsumen yang ditargetkan, produksi yang akan dihasilkan adalah 500 gelas perhari atau 12.000 perbulan (24 hari kerja/bulan)
B. Target konsumen :
Konsumen yang ditargetkan adalah usia remaja dengan jumlah target rata-rata 12.000 orang perbulan atau 144.000 orangpertahun.
C. Target pendapatan : Jumlah pendapatan yang ingin saya peroleh setiap bulan adalah Rp. 2.400.000,-
BAB IV RENCANA BIAYA

A. Rencana biaya usaha :
Rencana biaya usaha yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:

BIAYA INVESTASI
1. TEMPAT USAHA
No Uraian Vol Satuan Harga/Sat Jumlah Rp.
1 Tanah 200 m2 Rp 120,000 Rp 24,000,000
2 Bangunan 80 m2 Rp 600,000 Rp 46,000,000
Rp 70,000,000

2. PERALATAN
a. Peralatan Kantor
No Uraian Vol Satuan Harga/Sat Jumlah Rp.
1 Meja tulis 2 bh Rp 375,000 Rp 750,000
2 Kursi 1 bh Rp 325,000 Rp 325,000
3 Alamri arsip 1 bh Rp 1,250,000 Rp 1,250,000
4 Rak kayu 1 bh Rp 750,000 Rp 750,000
5 Komputer 1 bh Rp 4,500,000 Rp 4,500,000
Rp 7,575,000

b. Peralatan kerja
No Uraian Vol Satuan Harga/Sat Jumlah Rp.
1 Kompor gas 1 bh Rp 150,000 Rp 150,000
2 Tabung gas 12 kg 1 bh Rp 550,000 Rp 550,000
3 Sealer 1 bh Rp 800,000 Rp 800,000
4 Panci 20 liter 2 bh Rp 125,000 Rp 250,000
5 Drum 100 liter 1 bh Rp 175,000 Rp 175,000
6 Pengaduk logam 2 bh Rp 15,000 Rp 30,000
7 Timbangan 1 bh Rp 80,000 Rp 80,000
8 Gayung Melamin 2 bh Rp 20,000 Rp 40,000
Rp 2,075,000

JUMLAH BIAYA INVESTASI (Peralatan) Rp 9,650,000

3. DATA OPERASI
Kapasitas produksi/hari 500 gelas 21 karton
Hari kerja perbulan 24 hari 500 karton
Standar harga paket satuan harga harga/sat
1 Air 1 liter Rp 25 Rp 25
2 Gula pasir 1 kg Rp 6,000 Rp 6,000
3 Apel 1 kg Rp 4,000 Rp 4,000
4 Esence 1 gram Rp 250 Rp 250
5 Gelas 50 bh Rp 7,500 Rp 150
6 Cup/tutup gelas 500 bh Rp 17,500 Rp 35
7 Biaya sablon 1000 bh Rp 25,000 Rp 25
8 Plastik sedotan 100 bh Rp 3,000 Rp 30
9 Karton 1 bh Rp 1,750 Rp 1,750
10 Gas
Upah kerja/bulan 24 hari upah Upah /hari
1 Manajer 1 bln Rp 900,000 Rp 37,500
2 Tenaga harian 1 bln Rp 600,000 Rp 25,000



4. BIAYA OPERASI
a. Kebutuhan bahan baku
No Uraian Vol. bahan Satuan Harga /sat Jumlah Total Jumlah Total
1 Air 100 liter Rp 25 Rp 2,500
2 Gula pasir 5 kg Rp 6,000 Rp 30,000
3 Apel lokal 5 kg Rp 2,500 Rp 12,500
4 Essence 10 gram Rp 250 Rp 2,500
Jumlah biaya bahan baku Rp 47,500 Rp 47,500

b. Kebutuhan bahan pembantu
No Uraian Vol. bahan Satuan Harga /sat Jumlah Total Jumlah Total
1 Gelas 500 bh Rp 150 Rp 75,000
2 Tutup plastik 500 bh Rp 35 Rp 17,500
3 Biaya sablon 500 bh Rp 25 Rp 12,500
4 Plastik sedotan 500 bh Rp 30 Rp 15,000
5 Kemasan karton 21 bh Rp 1,750 Rp 36,458
Jumlah biaya bahan pembantu Rp 156,458 Rp 156,458

Rp 203,958
c. Kebutuhan biaya operasional
No Uraian Vol. bahan Satuan Harga /sat Jumlah Total Jumlah Total
1 Sewa listrik 500 bh Rp 15 Rp 7,500
2 Gas 500 bh Rp 10 Rp 5,000
3 Biaya promosi 500 bh Rp 25 Rp 12,500
4 Biaya Transportasi 500 bh Rp 25 Rp 12,500
Jumlah biaya operasional Rp 37,500 Rp 37,500



GAJI DAN UPAH KERJA

No Uraian Volume Satuan Harga/Sat Jumlah Rp Jumlah Total
1 Tenaga ahli 1 oh Rp 37,500 Rp 37,500
2 Pekerja 2 oh Rp 25,000 Rp 50,000
Rp 87,500 Rp 87,500

JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERHARI Rp 328,958
JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERBULAN Rp 7,895,000
BIAYA INVESTASI USAHA AWAL Rp 17,545,000
BIAYA CADANGAN OPERASIONAL Rp 2,455,000
JUMLAH TOTAL BIAYA USAHA Rp 20,000,000

5. MENGHITUNG HARGA JUAL
No Uraian Jumlah Biaya Kapasitas produk Biaya per unit
1 Biaya bahan baku perbulan Rp 5,795,000 Rp 12,000 Rp 483
2 Biaya operasional perbulan Rp 2,100,000 Rp 12,000 Rp 175
Total biaya operasi perbulan Rp 7,895,000 Total Biaya per Unit Rp 658

Margin keuntungan yang diharapkan 40 prosen 0.400
Harga Jual produk per unit Rp 658 plus Rp 263 Rp 921
Harga jual per karton isi 24 Rp 921 Rp 24 Rp 22,106

6. TITIK IMPAS PRODUKSI
Biaya operasi perbulan Rp 7,895,000
Jumlah Titik Impas produksi 8571 gelas 357 Karton

7. RENCANA ALIRAN KAS
URAIAN TRANSAKSI PERSIAPAN BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3
PERSEDIAAN PRODUK 500 600 660

Kas awal bulan Rp 20,000,000 Rp 2,275,000 Rp 5,596,000 Rp 10,056,600
Jumlah unit terjual 400 440 484
Nilai penjualan Rp 11,396,000 Rp 12,535,600 Rp 13,789,160
Pendapatan lain-lain
Jumlah Pemasukan Rp 20,000,000 Rp 13,671,000 Rp 18,131,600 Rp 23,845,760

Pembelian peralatan kerja & Kantor Rp 9,650,000
Pembelian bahan baku
Pembelian bahan utama Rp 1,320,000 Rp 1,320,000 Rp 1,320,000 Rp 1,320,000
Pembelian bahan penolong Rp 3,755,000 Rp 3,755,000 Rp 3,755,000 Rp 3,755,000
Biaya operasional dan sewa Rp 900,000 Rp 900,000 Rp 900,000 Rp 900,000
Rp 5,975,000 Rp 5,975,000 Rp 5,975,000 Rp 5,975,000

Gaji dan Upah
Tenaga ahli Rp 900,000 Rp 900,000 Rp 900,000 Rp 900,000
Pekerja Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000
Rp 2,100,000 Rp 2,100,000 Rp 2,100,000 Rp 2,100,000
Jumlah Pengeluaran Rp 17,725,000 Rp 8,075,000 Rp 8,075,000 Rp 8,075,000

SALDO AKHIR BULAN Rp 2,275,000 Rp 5,596,000 Rp 10,056,600 Rp 15,770,760




B. Rancangan Pengembangan & Investasi:

Keuntungan yang saya peroleh dari usaha adalah :
Uraian Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
Hasil penjualan Rp11,396,000 Rp12,535,600 Rp 13,789,160
Biaya operasional Rp 8,075,000 Rp 8,075,000 Rp 8,075,000
Keuntungan Rp 3,321,000 Rp 4,460,600 Rp 5,714,160

Keuntungan tersebut akan saya gunakan untuk:

Pengembalian modal 0.30% Rp 996,300 Rp 1,338,180 Rp 1,714,248
Pengembangan usaha 0.30% Rp 996,300 Rp 1,338,180 Rp 1,714,248
Tabungan 0.40% Rp1,328,400 Rp 1,784,240 Rp 2,285,664


BAB V JADWAL PELAKSANAAN.

Jadwal Pelaksanaan usaha dan tahap kebutuhan anggaran disusun sebagai berikut:

No Uraian Kegiatan Bulan Pelaksanaan
Juni Juli
1 Pembelian peralatan Kantor 5 item
Rp 7,575,000
2 Pembelian peralatan produksi 8 item
Rp 2,075,000
3 Penataan ruang produksi
Rp. 200,000
4 Pembelian bahan baku produksi untuk satu bulan operasional 6 item
Rp 5,795,000
Jumlah Rp 9,850,000 Rp 5,795,000




BAB VI ORGANISASI PELAKSANA

A. Personil : Personil pelaksana kegiatan usaha tersusun sebagai berikut:

No Nama Pendidikan/Keahlian Deskripsi tugas
1 Siti Sendari S1 Tataboga Manajer dan pemasaran
2 Karyono S1 Kimia Produksi
3 Janis DIII Elektro Produksi


B. Pendamping : Usaha industri SARI NANAS dalam menjalankan usahanya akan didampingi oleh:

No Nama Lembaga/Keahlian Deskripsi tugas
1 Dra. Wahyuni, M.T Teknik Industri UM/ S1 Tataboga pengembangan teknologi
2 Syamsul Arifin CV. Aneka rasa/ pengolahan minuman pendampingan manajemen


BAB VII POTENSI KHUSUS

A. Peluang Komersial: Produk SARI NANAS selama ini belum pernah diproduksi oleh perorangan ataupun industri makanan yang sudah ada, dengan demikian produk ini memiliki peluang pasar yang baik karena tanpa pesaing.

B. Peluang Patent atau Haki: Sari Nanas merupakan produk baru dengan karakteristik sebagai minuman penyegar sekaligus memiliki khasiat untuk menurunkan kadar kholestrol, maka produk ini memiliki peluang yangbesar untuk mendapatkan patent.

C. Peluang Legalitas: Peluang untuk mendapatkan legalitas usaha sangat tinggi karena produk minuman sari nanas diproduksi dengan teknologi pengolahan yang memenuhi syarat higyenitas dan bebas dari bahan berbahaya.
SURAT JAMINAN DOSEN PEMBIMBING


Yang bertanda tangan di bawah ini,

1.
Nama
NIP
Jurusan/Fakultas
Alamat tinggal
:
:
:



Adalah dosen pembimbing yang selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN dari mahasiswa :

2.
Nama
NIM
Jurusan/Fakultas
Alamat tinggal


:
:
:
:
selanjutnya disebut sebagai fihak TERJAMIN

Dengan ini PENJAMIN menyatakan bersedia memberikan dukungan dan melakukan pendampingan sepenuhnya secara bertanggungjawab untuk mewujudkan keberhasilan terhadap:

PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA DENGAN JUDUL :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Demikian Surat Jaminan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya dan untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya oleh kedua belak fihak yang saling terikat.

Malang, ……………….. 2009
Tertanda



………………………………
NIP

Pedoman untuk menyusun proposal usaha


A. LATAR BELAKANG
Untuk menunjang program pengembangan kemahasiswaan, khususnya pengembangan yang bertumpu pada pilar ketiga POLBANGMAWA, yaitu pendekatan dunia kerja – dengan program pengembangan iklim kewirausahaan bagi mahasiswa, maka diperlukan banyak informasi, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman kewirausahaan yang harus disajikan. Salah satu ketrampilan yang diharapkan dapat dikuasai oleh mahasiswa dalam bidang kewirausahaan adalah ketrampilan dalam menyusun proposal rencana usaha. Ketrampilan menyusun proposal rencana usaha penting untuk dikuasai oleh mahasiswa peserta program kewirausahaan karena tiga alasan (1) proposal usaha merupakan representasi pengetahuan dan penguasaan mahasiswa terhadap usaha yang akan dijalankan, (2) proposal usaha merupakan representasi asumsi terhadap prospek usaha, (3) proposal usaha merupakan tolok ukur dan panduan untuk melaksanakan kegiatan usaha.
Dengan pertimbangan tersebut diatas, maka “Pedoman Penyusunan Proposal Usaha Untuk Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Negeri Malang” diterbitkan sebagai satu kelengkapan materi kegiatan pelatihan kewirausahaan mahasiswa, serta sebagai kelengkapan panduan untuk dosen pembimbing dalam rangka mendampingi dan mengarahkan mahasiswa bimbingannya.

B. TUJUAN
Pedoman penyusunan proposal usaha Program Kewirausahaan Mahasiswa Unuversitas Negeri Malang disampaikan dengan tujuan untuk:
1. Digunakan sebagai standar acuan penyusunan proposal usaha untuk program Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Negeri Malang tahun anggaran 2009.
2. Digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pembimbingan bagi calon dosen pendamping program Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Negeri Malang tahun anggaran 2009.
3. Digunakan sebagai kelengkapan evaluasi kelayakan rencana usaha yang diusulkan oleh mahasiswa dalam rangka pelaksanaan program Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Negeri Malang tahun anggaran 2009.
4. Digunakan sebagai standar acuan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan usaha mahasiswa pada program Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Negeri Malang tahun anggaran 2009.


C. FORMAT
Penulisan proposal usaha harus memenuhi syarat-syarat tatatulis dan format sebagai berikut:
1. Ukuran kertas : A 4
2. Warna sampul : Putih
3. Font : 12 point
4. Huruf : Times New Roman

D. SISTEMATIKA PROPOSAL
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan

BAB. I. PENDAHULUAN

A. Judul Kegiatan: Uraikan secara singkat dan jelas jenis kegiatan /usaha yang akan dilakukan.
B. Status Usaha: Jelaskan status usaha yang akan dilakukan, usaha baru atau pengembangan.
C. Rasional Kegiatan: Uraikan secara jelas alasan yang melatar-belakangi dipilihnya kegiatan usaha yang akan dilakukan,
D. Tujuan Kegiatan: Uraikan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan usaha yang akan dilakukan.

BAB. II. METODOE PELAKSANAAN
A. Produk: Uraikan jenis produk (barang/jasa) yang akan dijual, karakteristik produk, kualitas dan kuantitas produk yang ditawarkan
B. Bahan Baku: Uraikan jenis bahan baku yang akan digunakan untuk produksi, tingkat ketersediaan bahan baku, prosedur perolehan bahan baku. Sumber bahan baku.
C. Proses Produksi: Uraikan alur proses produksi, teknologi yang digunakan, ketrampilan tenaga kerja yang dibutuhkan, jumlah tenaga kerja yang terlibat.
D. Pemasaran: Uraikan dengan jelas katagori/kelas dan perkiraan jumlah konsumen yang dibidik, strategi pemasaran yang dilakukan, sebutkan daerah cakupan pemasaran lokal/regional/nasional.
E. Tempat Produksi: uraiakan dengan jelas alamat tempat usaha dilakukan, jelaskan karakteristik tempat usaha, uraikan pula pengaruhnya terhadap prospek usaha.




BAB. III. TARGET LUARAN
A. Target produk: Uraikan jenis produk (barang/jasa) yang akan dijual, karakteristik produk, kualitas dan kuantitas yang akan ditawarkan.
B. Target konsumen: Uraiakan jenis dan jumlah calon sasaran yang ditargetkan akan menjadi konsumen.
C. Target pendapatan: Uraiakan jumlah pendapatan yang ingin dicapai.
BAB.IV. RENCANA BIAYA
A. Rencana biaya usaha: Jelaskan secara rinci rancangan usaha yang akan dilakukan , perhitungan pembiayaan bahan baku, tenaga kerja, alat produksi, harga jual, dan prediksi aliran kas.
B. Rancangan Pengembangan & Investasi: Uraikan rencana pendapatan yang akan diperoleh dan akan digunakan untuk pengembangan modal usaha, jumlah rupiah yang dapat disetor untuk pengembalian modal,

BAB. V. JADWAL PELAKSANAAN.
Jadwal pelaksanaan: Uraikan jadwal perincian kegiatan, durasi waktu yang dibutuhkan dan waktu pelaksanaan dalam minggu atau bulan.dan besaran volume pekerjaan serta besaran biaya yang dibutuhkan
BAB.VI. ORGANISASI PELAKSANA
A. Personil: Uraikan nama, kualifikasi , dan diskripsi tugas dari personil yang terlibat dalam pelaksanaan usaha.
B. Pendamping: Uraikan nama, kualifikasi personil/lembaga pendamping, peran tugas pendamping yang diharapkan

BAB. VII. POTENSI KHUSUS
A. Peluang Komersial: Uraikan peluang komersial dari produk yang akan dijual/ditawarkan
B. Peluang Patent atau Haki: Uraikan peluang produk yang akan dibuat untuk memperoleh patent atau Haki
C. Peluang Legalitas: Uraikan peluang untuk memperoleh legalitas usaha.

LAMPIRAN :
1. Denah Lokasi Usaha
2. Surat Jaminan Dosen Pendamping







LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan :Usaha Industri Sari Nanas

2. Identitas Ketua Pengusul
a. Nama Mahasiswa/Nim
b. Prodi/Jurusan
c. Alamat rumah
• Jalan
• Telepon
• Desa/Kelurahan
• Kabupaten/Kota

: Siti Sendari , 40521089340
: Teknik Industri/Tata Boga
:
: Puntodewo, no. 126, Rt.02/Rw.04
: 0341- 567987
: Tasikmadu
: Malang

3. Identitas Anggota 1
a. Nama Mahasiswa
b. Prodi/Jurusan
c. Alamat rumah
• Jalan
• Telepon
• Desa/Kelurahan
• Kabupaten/Kota

: Karyono, 40325005421
: Kimia
:
: Kertoraharjo, Rt.05/Rw.06
: 0341- 421350
: Lowokwaru
: Malang

4. Identitas Anggota 2
a. Nama Mahasiswa
b. Prodi/Jurusan
c. Alamat rumah
• Jalan
• Telepon
• Desa/Kelurahan
• Kabupaten/Kota

: ………………………………………………
:……………………………………………….
: ………………………………………………
: ……………………………………………..
: ……………………………………………..
: ……………………………………………..
: ……………………………………………..

5. Identitas Anggota 3
a. Nama Mahasiswa
b. Prodi/Jurusan
c. Alamat rumah
• Jalan
• Telepon
• Desa/Kelurahan
• Kabupaten/Kota

: ………………………………………………
:……………………………………………….
: ………………………………………………
: ……………………………………………..
: ……………………………………………..
: ……………………………………………..
: ……………………………………………..

6. Identitas Anggota 4
a. Nama Mahasiswa
b. Prodi/Jurusan
c. Alamat rumah
• Jalan
• Telepon
• Desa/Kelurahan
• Kabupaten/Kota

: ………………………………………………
:……………………………………………….
: ………………………………………………
: ……………………………………………..
: ……………………………………………..
: ……………………………………………..
: ……………………………………………..
7. Dosen Pembimbing
a. Nama
b. Prodi/Jurusan/Fak.
c. Alamat rumah
• Jalan
• Telepon
• Desa/Kelurahan
• Kabupaten/Kota
: Dra. Wahyuni, M.T
: Teknik Industri/Tata boga

: Ikan Tongkol, no. 12 Malang
: Blimbing
: Malang

8. Anggaran yang Diusulkan : Rp 20.000.000,- / (dua puluh juta rupiah)









Mengetahui :
Pembantu Dekan III







(…………………………)


Malang, 12 Maret 2009
Pengusul




(Siti Sendari )
NIM. 40521089340

Dosen Pembimbing






(Dra. Wahyuni, M.T)
NIP. 131566780

Senin, 27 Juni 2011

Pengertian Inovasi

Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. orang atau wirausahawan yang slalu berinovasi, maka ia sapat dikatakan sebagai seorang wirausahwan yang inovatif. seseorang yang inovatif akan selalu berupaya melakukan perbaikan, menyajikan sesuatu yang baru/unik yang berbeda dengan yang sudah ada.


inovatif merupakan sikap penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh seorang wirausahawan. wirausahawan yang slalu melakukan inovasi dalam ushanya. maka keuntungan dan kesuksesan akan ia dapat. inovatif merupakan implikasi dari karakteristik wirausahawan yang mampu membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya. inovatif secara tidak langsung menjadi sifat pembeda antara wirausahawan dengan orang biasa, maupun pengusaha. seorang wirausahawan akan selalu memikirkan untuk melakukan sesuatu yang berbeda, tidak seperti yang dipikirkan dan dilakukan oleh kebanyakan orang. kreatif dan inovatif adalah suatu kemampuan untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai ekonomis.
baik langsung maupun tidak langsung seorang wirausahawan adalah orang yangmampu membawa perubahan pada lingkunganya. disisi lain ia juga orang yang sanggup menerima perubahan yang terjadi dan menyikapi perubahan tersebut dengan positif. ia juga berani mengambil resiko berhasil ataupun gagal di setiap jalan yang ia ambil. wirausahawan mampu bertahan pada kondisi perekonomian yang sulit dan serba kalut. karena disaat semua resah, ia memiliki kreasi dan inovasi untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai ekonomis.

Minggu, 26 Juni 2011

Menerapkan Perilaku Tepat Waktu



semua pekerjaan memerlukan waktu dan setiap kegiatan menggunakan waktu. maka seorang wirausahawan harus memanfaatkan waktu seefektif mungkin, jangan membuang-buang waktu karena membuang-buang waktu sama dengan membuang-buang peluang dan kesempatan.
waktu merupakan sumber yang terbatas dan bila tidak dikelola dengan sebaik-baiknya akan mengakibatkan kerugian . oleh karena itu, seorang wirausahawan harus pandai menghargai dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Menerapkan Perilaku Tepat Janji


Perilaku tepat janji merupakan salah satu perilaku yang harus oleh seorang wirausahawan. karena jika sekali saja seorang wirausahawan tidak menepati janji, maka kepercayaan yang diberikan oleh konsumen kepada wirausahawan tersebut akan hilang. bahkan dampak yang lebih buruk adalah sikap tidak menepati janji tersebut di sebarkan ke konsumen lain, sehingga konsumen yang tidak mau dikecewakanpun ikut mengurungkan niatnya untuk memakai produk wirausaawan tersebut.
bagiseorang wirausahawan, perilaku tepat janji merupakan kunci menarik kepercayaan dari konsumen dan kunci untuk mencapai suatu kesuksesan

Pentingnya Komitmen Tinggi



Bagi seorang wirausahawan, penerapan komitmen tinggi sangatlah penting karena keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kamauan dan kemampuan pribadi wirausahawan untuk terus mempertahankan dan menjalankan usahanya dengan baik.

Semangat Berwirausaha


Semangat merupakan factor yang sangat penting bagi keberhasilan seseorang dalam kegiatan wirausaha. Cirri-ciri orang yang bersemangat, antara lain :
1. Tidak mengenal lelah
2. Pantang menyerah
3. Rela berkorban
4. Mencurahkan perhatian penuh
5. Bersedia mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki

Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja wirausahawan, antara lain:
1. Faktor inernal : dorongan dari diri sendiri, bersumber dari kebutuhan : kebutuhan bertahan hidup, kebutuhan bersosial, kebutuhan spiritual, prestise/harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri.
2. faktor external: dorongan dari orang lain : teman, istri/suami/keluarga, tetangga, masyarakat, bahkan negara lain.

Rabu, 22 Juni 2011

Format Proposal Penelitian Kualitatif



1. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa peelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian.

2. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan.

3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.

4. Landasan Teori
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.


5. Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

6. Metode Penelitian
Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.

a. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada bagian II peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoretik, yaitu landasan berfikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau penelitian kelas.

b. Kehadiran Peneliti
Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara eksplisit dalam laopran penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan.

c. Lokasi Penelitian
Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika megutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci.

d. Sumber Data
Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, da teknik penjaringan data dengan keterangan yang memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya data dijaring dari informan yang dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling).
Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan dengan penuh kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi). Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subjek, informan, dan waktu.

e. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi rekaman data: fidelitas da struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. Selain itu dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data.

f. Analisis Data
Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika, etika, atau estetika. Dalam uraian tentang analisis data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika.

g. Pengecekan Keabsahan Temuan
Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan mengunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi(menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat-tidaknya ditransfer ke latar lain (transferrability), ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat-tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability) .

h. Tahap-tahap Penelitian
Bagian ini menguraikann proses pelaksanaan penelitian mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan.

7. Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi, tesis, dan disertasi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tatacara penulisan daftar rujukan.
Unsur yang ditulis secara berurutan meliputi:
1. nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik,
2. tahun penerbitan
3. judul, termasuk subjudul
4. kota tempat penerbitan, dan
5. nama penerbit.

Mengidentifikasi peluang usaha

Contoh Proposal Usaha Makanan



A.Pendahuluan

Latar belakang
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.

A. Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang
3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.



B. Aspek Pemasaran

a) Target Pasar

yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga.
Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya



b) Konsep pemasaran

terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti mensurvai para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa catering murah.
c) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan katering murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.

C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK
NASI KUNING
Nasi kuning
Mie
Kering tempe
Ayam goreng
Perkedel
Krupuk udang
Rp. 7.500,-
NASI PUTIH/URAP
Nasi Putih
Urap – urap
Trancaman
Ayam bumbu rujak
Rempeyek
Rp. 7.500,-
Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan
Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan
d) Distribusi dan Promosi
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi..

C. Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.
Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masing
Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.

D. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering
Apa yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?
Punya Visi
Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
Rencana Matang
Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.
E. Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang terdiri dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 1.000.000,00. Jadi Modal awal kita sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 1 bulan.
Proyeksi Keuangan 1 bulan

1. Kas Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
(Setoran untuk modal awal)
2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
(Pembelian Perlengkapan)
3. Peralatan Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
(Pembelian Peralatan)
Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan

Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00


Jurnal Transaksi dalam 1 bulan

1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00

Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan

Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00 +
Laba Rp 600.000,00

Contoh Proposal Usaha Warnet Teknologi IT



NAMA USAHA
Usaha yang akan dikembangkan diberi nama “Nix-Net” dengan badan usaha berbentuk CV yang didaftarkan ke notaris sehingga memiliki badan hukum yang tetap.

A.RENCANA LOKASI USAHA
Rencana lokasi operasional usaha akan ditempatkan didaerah yang memeuhi syarat sebagai berikut :
• Lokasi dekat dengan kawasan pendidikan baik itu perguruan tinggi, Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Menengah Pertama.
• Lokasi berada di pusat keramaian, misalnya di pasar dan perkantoran.
• Lokasi berada ditengah kawasan penduduk.

Lokasi yang kami prioritaskan adalah di Pasar Lemabang, dengan pertimbangan :
• Dilokasi belum ada warnet dalam radius 2 KM.
• Lokasi dekat dengan beberapa perguruan tinggi .
• Disekitar lokasi terdapat beberapa sekolah antara lain : SMUN 5 Palembang, SMUN 7 Palembang, SMU Binawarga Palembang, dan beberapa SMP, SMU dan SMK lainnya.
• Lokasi berada kawasan pasar yang ramai.
• Lokasi berada pada perumahan penduduk.

B.TARGET PELANGGAN
Target pelanggan warnet ini adalah : pelajar dan mahasiwa disekitarnya. Mereka adalah menggunakan internet untuk hiburan semata yang frekwensinya cukup tinggi. Umumnya mereka hanya membuka program chatting dan situs www.friendster.com
C.JENIS USAHA
Jenis usaha yang direncanakan sesuai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki adalah :
1.Warnet (konsentrasi pada bulan pertama)
2.Training internet lepas (pada bulan ke-2)
3.Service komputer (pada bulan ke-3)
4.Penjualan Voucer Handphone (pada bulan ke-4)
5.Digital Printing (pada bulan ke-5)
6.Video Shooting dan Transfer VCD (pada bulan ke-6)
7.Training komputer (paket 1 atau 2 bulan) pada bulan ke-7.
8.Dan lain sebagainya, disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan anggaran yang tersedia.

Target kami adalah setiap bulan menambah cabang usaha baru, walau tidak menutup kemungkinan pada bulan yang sama ddirikan bebapa cabang usaha sekaligus.

D.KEUNGGULAN KAMI
Kami memiliki keunggulan antara lain :
1.Semua instalasi software, jaringan LAN, router dan proxy server dapat kami lakukan sendiri, dengan demikian tidak perlu menganggarkan dana untuk jasa dari pihak ketiga.
2.Kami sudah berpengalaman memberikan bantuan jasa konsultasi dan pekerjaan teknis untuk pendirian warnet diantaranya adalah : Warnet LaaTazan di Plaju, Warnet Polycom di bukit, Warnet An-Najm di Samping Bina Husada Jalan Merdeka Palembang.
3.Kami juga sudah sangat sering mengadakan pelatihan internet dan website kepada pelajar dan mahasiswa dengan kerja sama dengan organsasi ekskul sekolah atau senat mahasiswa.
E.PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
Perangkat keras yang akan digunakan dalam komputer ini adalah :
• Komputer Pentium 3 built up second sebanyak 10 unit, server Pentium 4 1 unit dan komputer Pentium 4 untuk billing 1 unit beserta perangkat jaringan.
• Koneksi internet menggunakan Wireless dengan kecepatan 64 kbps dengan rasio 1:1
• Sistem operasi yang akan digunakan adalah Windows Me.

F.MODAL & KEUNTUNGAN
Modal yang kami butuhkan untuk medirikan warnet ini plus biaya operasioanl selama 1 bulan pertama adalah Rp 55.000.000,- dengan perkiraan laba bersih minimal Rp 6.000.000,- per bulannya. Sehingga usaha diperkirakan akan BEP pada bulan ke (10) sebelas (dengan asumsi 1 bulan pertama belum mendapatkan keuntungan maksimal).
Sedangkan modal untuk usaha selain warnet adalah mengambil dari beberapa sumber antara lain :
1.penambahan modal oleh pemodal.
2.keuntungan bulanan pemodal, bila pemodal ingn menambah investasi.
3.keuntungan bulanan pengelola, bila pengelola ingin ikut menanam saham.
4.dari pemodal lain yang ingin ikut andil menanamkan saham.
5.dari dana penyusutan barang yang ternyata tidak terpakai. (dana penyusutan ini tetap dianggap sebagai dana dari pemodal).

G.BAGI HASIL
Prosentase bagi hasil yang kami tawarkan adalah 40% untuk pemodal dan 60% untuk pengelola, dengan demikian pemodal diperkirakan akan mendapatkan keuntungan sedikitnya Rp 2.400.000,- perbulan. Dengan demikian diperkirakan pemodal akan balik modal paling lama 24 bulan.

H.BIAYA PENYUSUTAN
Pada prinsipnya jumlah aset pemodal adalah sama baik pada saat pendirian usaha maupun pada tahun ke 1, ke2 , dst, Karena kami menganggarkan biaya penyususutan sebesar 2,5% perbulan dari semua aset milik pemodal, dana penyusutan ini tetap menjadi milik pemodal sehingga total aset pemodal tetap walaupun nilai barang menjadi susut atau rusak.
I.SURAT PERJANJIAN
Demi keamanan investasi, kami menawarkan surat perjanjian yang ditandatangani oleh pemodal dan pengelola dan dibubui materai secukupnya agar mempunyai kekuatan hukum. Ketentuan dasar surat perjanjian kami sertakan dalam lampiran.

J.STRATEGI PROMOSI
Strategi yang akan kami jalankan pada perusahaan ini antara lain :
1.Bekerja sama dengan pihak sekolah dalam rangka mengadakan kerja sama pelatihan komputer dan internet.
2.Kami akan menjalankan kembali organisasi yang bergerak dibidang teknologi informasi yang akan menghimpun mahasiswa yang mempunyai keahlian dibidang komputer. Dengan strategi ini, kami menargetkan bisa mendapatkan tenaga freelancer untuk mempromosikan bisnis ini, aset untuk tenaga pengajar dan dapat mengerjakan proyek-proyek IT.

K.PENUTUP
Demikian proposal yang kami buat, semoga langkah ini dapat turut andil dalam mencerdaskan bangsa dan memberikan lapangan pekerjaan dan memajukan ekonomi Indonesia. Terimakasih


Lampiran 1
BIODATA PENGELOLA
I. Data Pribadi
Nama : Aswandi, ST
Tempat,tanggal lahir : Palembang, 8 Juni 1980
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Srijaya Negara No.. 1917 Bukit Besar Palembang
Telepon : 0711-7316055
Email : apeng@aswandi.or.id
Website : www.aswandi.or.id

II.Data Pendidikan
1. SD Negeri Purwosari MUBA berijazah tahun 1992.
2. SMP Negeri 3 berijazah tahun 1995.
3. SMU Negeri 3 berijazah tahun 1998.
4. Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya tamat tahun 2005.

III. Kegiatan Organisasi (dibidang IT)
1. Ketua Umum CNRC UNSRI (Computer Network Research Community).
2. Anggota KPLI Palembang (Kelompok Pengguna Linux Indonesia)
3. Ketua Biro Humas KAMMI Daerah Sumatera Selatan
4. Ketua Tim Admin Portal KAMMI Pusat
5. Ketua Biro Media & Pers BEM UNSRI
6. Anggota MIFTA (Muslim Information Technology Assosiation).
7. Staff Dept. Humas KAMMI Pusat

IV. Pengalaman Kerja
1. Membuat beberapa website nasional dan lokal.
2. Trainer Internet dan desain web
3. Kerja Praktek di PT. TELKOM NETWORK
4. Konsultan pendrian Warnet Laa-Tahzan, Warnet Polycom dan Warnet An-Najm.
5. Instruktur web design dan pemrograman di Palcomtech (Desember 2005 s.d Mei 2006).

V. Pengalaman Training Lepas
 Nara sumber dalam Seminar teknologi SMU se-Kodya Palembang “Komputerisasi, Internet dan dampaknya terhadap pelajar. Pada tanggal 13 Mei 2001 di SMUN 3 Palembang.
 Nara sumber Pelatihan Dasar Internet oleh KI BWPI FP UNSRI pada tanggal 5 Juni 2001 dan 10 dan 11 juni 2001 di warnet MarkoNet Palembang.
 Nara sumber pelatihan dasar internet e-fair 2001 untuk seluruh mahasiswa baru elektro angkatan 2001 oleh HME FT UNSRI
 Nara sumber Pelatihan Dasar Internet oleh KI BWPI FP UNSRI pada tanggal 8 dan 9 Desember 2001 dan di warnet MarkoNet Palembang.
 Nara sumber pelatihan desain web oleh Pentium III SMUN 3 Palembang pada tanggal 10 Februari 02 di Sriwijaya Net Center.
 Pelatihan dasar internet untuk SMU BW 1 Palembang pada tanggal 17, 18 dan 21 Februari 2002 di SMU BW 1 dan Warnet Indosains
 Nara Sumber Pelatihan Internet BEM FMIPA UNSRI pada tanggal 9,10, 15,16, dan 17 maret 2002 di Sriwijaya Net Center Perpusakaan UNSRI Bukit Besar Palembang
 Pelatihan dasar internet untuk pengurus BEM FKIP UNSRI pada tanggal 23 Maret 2002 di Warnet Ter@Net Palembang
 Nara Sumber Seminar dan Pelatihan Internet IMM FKIP UMP pada tanggal 29 dan 30 maret 2002 di Aula UMP, Warnet UnoNet dan di Sriwijaya Net Center Perpusakaan UNSRI Bukit Besar Palembang







Lampiran 2
KETENTUAN UMUM USAHA WARNET



Istilah dalam ketentuan ini harus disepakati oleh pemodal dan pengelola, atau bahkan bila perlu dilampirkan dalam surat perjanjian.



1.Pengertian2
a.Pemodal adalah seseorang atau beberapa orang atau lembaga yang berkewajiban memberikan modal kepada pengelola. Pemodal merupakan pemilik perusahaan. Pemodal mendapatkan bagi hasil sebesar 40% dari laba bersih.
b.Pengelola adalah seseorang atau beberapa orang yang berkewajiban mengelola usaha ini. Pengelola berhak mendapatkan bagi hasil 60% dari laba bersih. Tugas pengelola adalah melaksanakan pekerjaan manajerial.
c.Karyawan adalah seseorang atau beberapa orang yang berkewajiban melaksanakan pekerjaan teknis. Karyawan berhak mendapatkan gaji tetap perbulan.
d.Free Lancer adalah orang yang direkrut untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Freelancer dibayar berdasarkan prosentase dari pendapatan atas pekerjaannya.
e.OutSourcing adalah pelimpahan pekerjaan kepada pihak ketiga.
f.Laba bersih adalah omzet setelah dikurangi dengan biaya operasional, biaya defisit dan angsuran sewa ruko.

g.Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk operasional perusahaan rutin, antara lain :
• Gaji karyawan
• Rekening PAM, PLN. Telepon, akses internet, iuran rutin
• Biaya service segala peralatan yang rusak
• Operasional administrasi
• Biaya promosi
• Dan semua biaya lain untuk kepentingan perusahaan selain biaya defisit, angsuran sewa ruko, dan pembelian alat.
h.Defisit adalah nilai barang yang berkurang dalam waktu tertentu, biasanya disebut dengan penyusutan
i.Biaya defisit adalah dana yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk mengganti nilai barang yang berkurang.
j.Apabila ada kerusakan aset maka diperlukan biaya untuk memperbaikinya yang terdiri dari :
• Biaya spare part yaitu biaya pembelian alat baru, biaya ini diambil dari dana defisit
• Biaya service yaitu biaya jasa perbaikan, biaya ini diambil dari dana pendapatkan kotor pada bulan berjalan dan dalam laporan keuangan masuk sebagai biaya operasional
k.Pekerjaan dibagi menjadi 2 macam :
• Pekerjaan manajerial yaitu pekerjaan membuat rancangan strategi perusahaan dan mengatur pekerjaan karyawan.
• Pekerjaan teknis yaitu pekerjaan yang melaksanakan pekerjaan teknis rutin.

Ketentuan khusus :
1.Dalam melaksanakan pekerjaan rutin usaha, pengelola berhak mengambil 2 orang karyawan yang digaji perbulan, 1 orang diambil pada saat mulai pendirian perusahaan dan 1 orang lagi setelah 2 bulan berjalan.
2.Apabila pengelola harus mengerjakan pekerjaan yang bersifat teknis selain dari usaha rental internet, maka pengelola berhak mendapatkan bagi hasil langsung dari pekerjaan tsb, misalnya sebagai trainer, pembuatan software, dan service komputer.


Keterangan :
Semua aset perusahaan ini adalah milik pemodal, dan nilai aset pada saat didirikan harus diusahakan sama nilainya dengan nilai aset setiap bulannya atau setiap tahunnya dengan asumsi tidak ada penambahan modal.

Misalnya aset perusahaan saat pertama kali didirikan berjumlah Rp 100juta, maka pada bulan ke-12 aset perusahaan juga tetap harus 100 juta dengan asumsi tidak ada penambahan modal.

Bila ada 1 set komputer yang nilai awalnya Rp 2 juta, maka pada pada bulan ke-12 nilai komputer tidak mungkin tetap Rp 2 juta, maka diperlukan biaya penyusutan atau defisit untuk mengganti nilai komputer yang berkurang yang diambil dari pendapatan kotor setiap bulannya sebesar 2,5% dari harga barang. Biaya defisit ini tetap dikelola oleh pengelola.

Proposal Usaha Pulsa Elektrik



1. Strategi bisnis:

- Banyak masyarakat yang tidak mau repot, karena keterbatasan waktu. Pulsa harganya murah, cepat, dan praktis, bisa menghemat lokasi menyimpan pulsa karena pulsa hanya disimpan dalam ponsel.

- Penjualan: sistim bagi hasil laba bersih, penjual: 40%, pemilik: 60%. Berupa kios sederhana, di lokasi-lokasi yang banyak dilewati orang-orang.

- Estimasi modal per pulsa: Rp 10.000, Harga jual: Rp 12.000

- Estimasi laba per bulan : (pemasukan - pengeluaran) =
(laba kotor - ongkos) =
( 600.000 - 25.000) = Rp 575.000


2. Kebutuhan modal awal:

- HP untuk menjual pulsa : Rp 300.000

- Promosi : spanduk, pamflet, kartu nama: Rp 100.000

- Total : Rp 400.000


3. Ongkos rutin bulanan:

- Pulsa untuk mengirimkan pulsa = Rp 25.000

- Total : Rp 25.000


4. Estimasi pemasukan:

Setiap hari diperkirakan bisa menjual 10 pulsa per hari.
Berarti penjualan per bulan adalah 10x30 buah pulsa , totalnya = 300 pulsa per bulan.
Laba kotor:
Laba per pulsa = Rp 2000
Laba kotor per bulan = Rp 2000 x 300 pulsa = Rp 600.000
Keterangan:
Kunci dalam pembuatan proposal bisnis adalah jujur dengan diri Anda sendiri. Terutama pada bagian estimasi pemasukan; sangat mudah untuk tergoda menaikkan angka-angka di bagian ini. Tapi jangan lakukan itu, karena hanya akan menyulitkan Anda sendiri di masa depan; proposal bisnisnya bagus dengan angka keuntungan yang fantastis, namun pada kenyataannya ternyata merugi besar-besaran.
Kunci berikutnya adalah informasi.
Dengan informasi yang mencukupi, maka Anda dapat membuat proposal bisnis yang realistis. Sehingga, pada pelaksanaannya nanti tidak akan meleset terlalu jauh dari apa yang telah kita perkirakan disini.
Untuk setiap bisnis, berbeda lagi cara mengumpulkan informasinya. Pada contoh usaha pulsa ini, mengenai estimasi pemasukan; misalnya kita bisa memperhatikan bakal lokasi usaha, dan menghitung kira-kira ada berapa orang masyarakat yang lalu-lalang di daerah itu.
Misalkan ada 100 orang, maka kemudian kita ambil persentase konservatif bahwa akan ada 5% yang tertarik dengan pulsa kita. Maka, didapatlah estimasi omset 5 buah pulsa per hari.
Bagian modal awal dan ongkos rutin tidak terlalu sulit, terutama memerlukan ketelitian. Jangan sampai ada hal yang terlewat, sehingga menjadi kejutan yang tidak menyenangkan setelah usaha berjalan.
Nah, setelah kita menuliskan semuanya dalam suatu proposal bisnis, maka kini kita telah mempunyai gambaran yang lebih jelas mengenai bisnis tersebut. Jika kita kemudian yakin bahwa bisnis ini memang bisa menguntungkan, maka selanjutnya kita perlu mencari lokasi untuk usaha tersebut.

3. Lokasi

Ketika dimintai tips-tips untuk membuka usaha, seorang kawan pernah menjawab, “1. Lokasi. 2. Lokasi. 3. Lokasi.”
Bagi sebagian besar bisnis, lokasi memang adalah kunci yang terpenting.
Pada usaha produksi, lokasi yang banyak sumber daya manusia dan dekat dengan sumber bahan produksi akan membantu meningkatkan efisiensi. Pada usaha dagang, lokasi yang yang tepat bisa membedakan antara keberhasilan dengan kegagalan. Pada usaha jasa, lokasi yang mudah dijangkau oleh customer bisa meningkatkan penghasilan Anda.
Demikianlah pentingnya lokasi.
Mencari lokasi ini bisa sulit sekali, karena daerah-daerah strategis biasanya sudah ditempati. Atau menjadi mall / ITC, yang biaya sewanya juga sangat mahal.
Tapi bisa juga menjadi mudah sekali, seperti misalnya jika silaturahmi kita bagus dan luas. Maka bisa saja tiba-tiba justru ada orang yang menawarkan tempatnya kepada Anda, tanpa perlu mencari-cari.
Jika Anda menemukan bahwa usaha Anda memang membutuhkan lokasi yang bagus, maka jangan sekali-kali tergoda untuk memulai usaha sebelum menemukannya.
Gencarkanlah usaha Anda untuk menemukan lokasi idaman tersebut. Silaturahmi juga dapat sangat membantu disini.
Tips: seringkali kita bisa menumpang lokasi. Seperti pada contoh usaha pulsa ini, karena kiosnya kecil, maka kita bisa menumpang di halaman minimarket Indomaret / Alfamaret, dengan membayar biaya sewa bulanan. Ini cenderung lebih murah daripada kita menyewa khusus untuk usaha kita sendiri.



4. Modal

Idealnya memang modal bisa 100% dari Anda sendiri. Tapi ini mungkin tidak selalu demikian halnya. Seringkali kita memerlukan tambahan dana dari investor lainnya.
Untuk memulai bisnis, saya sarankan untuk menghindari pinjaman bank, walaupun bank syariah.
Kalaupun proposal bisnis kita bagus, tetap usahakan menghindarinya; karena jika ternyata gagal, maka akan sangat sulit untuk mengembalikannya.
Lagipula pinjaman bank ini sering mengecoh. Kadang kita lupa, apalagi jika tidak ada pembukuan yang rapi, sehingga mengira uang bank sebagai uang kita sendiri. Walhasil, banyak orang yang kemudian justru memakai uang bank untuk membeli rumah, mobil, dan benda-benda yang lebih bersifat konsumtif lagi.
Selain terkecoh seperti itu, kadang juga kita lupa memperhitungkan beban bunga bank dan cicilan bank. Contoh; pada usaha warung, persentase labanya sangat tipis - seperti susu, labanya hanya sekitar 1% - 2%. Padahal harganya mahal sekali ya, siapa sangka ternyata labanya luar biasa tipis seperti itu.
Jika tidak hati-hati dalam memanfaatkan pinjaman bank, maka kita bisa kesulitan bahkan sekedar untuk membayar bunga setiap bulannya.
Alternatif lainnya adalah investor luar. Biasanya kemudian dibuat perjanjian / akadnya.
Jika kita telah membuat proposal bisnis seperti yang dibahas sebelumnya, ini bisa membantu kita untuk menjaring investor yang cocok dengan kita.
Kuncinya disini adalah pada akadnya; buat perjanjian yang tertulis, dan jelas. Bahkan (terutama) dengan investor yang dari keluarga sendiri. Karena seringkali kasus penzaliman itu dilakukan oleh keluarga.
Tapi kita sering lengah, ya maklumlah, apa iya keluarga sendiri mau menzalimi saudaranya sendiri - eh, ternyata, bisa saja lho. Dan sudah banyak kasusnya.
Jadi, berhati-hatilah. Pastikan bahwa akadnya akan mendorong terciptanya keadilan untuk kedua belah pihak.

5. Eksekusi

Ketika semuanya telah siap - maka kini adalah waktu untuk melaksanakannya. Anda kini berada di posisi eksekutif, sebagai eksekutor dari bisnis ini.
Inilah saatnya Anda melakukan semua yang telah Anda rencanakan selama ini.
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan :

1. Promosi : Tidak ada gunanya Anda menjual barang/jasa yang sangat berguna, dengan harga yang murah, jika orang tidak tahu bahwa Anda ada.
Promosi adalah suatu keharusan bagi setiap usaha. Namun, promosi yang ngawur juga justru bisa menghabisi suatu usaha.
Untuk usaha yang tergantung pada lokasi, Anda perlu menyisihkan dana untuk membuat papan nama yang besar dan jelas.
Sisihkan waktu/dana tambahan untuk membuat desain yang menarik pandangan mata orang yang tadinya hanya lewat. Tidak ada gunanya membuat papan nama besar jika bahkan sekedar dilirik pun tidak.

2. The only constant is change - satu-satunya hal yang pasti adalah perubahan.
Dalam melakukan usaha, sulit untuk bisa duduk tenang berpangku tangan. Akan selalu muncul hal-hal baru; pesaing baru, kenaikan ongkos, perubahan pasar, dan lain-lainnya.
Tidak semuanya bisa Anda perkirakan di dalam proposal bisnis. Karena itu, Anda harus selalu siap untuk menghadapi masalah yang baru.
Pertama-tama, Anda harus bisa menyadari dulu bahwa ada masalah. Karena, Anda tidak bisa menyelesaikan masalah yang setahu Anda tidak ada.
Tapi kadang memang kita tidak menyadari akan adanya suatu masalah, karena kita telah sibuk (terjebak) dalam rutinitas.
Disinilah pentingnya masukan dari pihak ketiga. Secara rutin, undanglah kawan atau saudara untuk menilik usaha Anda tersebut. Dan jangan lupa berterimakasih atas masukan-masukan yang mereka berikan.
Tanpa informasi dari mereka, maka bisa saja tahu-tahu bisnis Anda telah berada di ambang kebangkrutan, dan Anda hanya bisa kebingungan, mengapa hal ini bisa terjadi.
Kedua, Anda harus segera menyelesaikan masalah tersebut. Menunda masalah adalah menambah masalah. Masalah tidak akan selesai dengan menundanya.
Ketiga, anggap saja masalah ini sebagai selingan yang menarik, di tengah-tengah rutinitas bisnis. Maka masalah yang muncul tidak akan membuat Anda patah semangat, malah justru akan mendorong munculnya ide-ide dan semangat baru.

3. Customer service : Pembeli adalah raja, demikian pepatah yang sering kita dengar. Setelah melayani mereka dengan ramah, baik, dan sabar; maka biasanya beberapa customer akan merasa nyaman untuk berterus terang kepada Anda.
Dari mereka Anda akan mendapatkan informasi-informasi paling berharga untuk usaha Anda tersebut — apa saja kekurangan Anda, apa kelebihan, apa potensi yang masih bisa digarap / dikembangkan.
Customer service juga bisa menjadi kelebihan Anda dari para pesaing Anda, ketika usaha Anda sama dengan mereka.
Berikan layanan yang lebih - layan antar, barang yang bisa dibuat sesuai pesanan, dan seterusnya.

4. Hemat : Salah satu godaan dalam berbisnis adalah untuk berfoya-foya ketika memegang uang agak banyak.
Semua pengusaha sukses yang saya kenal adalah orang yang hemat.
Bahkan walaupun mereka kelihatan kaya / boros; namun ternyata sebetulnya masih termasuk hemat jika dibandingkan dengan income / pemasukan mereka.
Ingatlah bahwa Anda baru memulai usaha Anda. Jalan Anda masih panjang. Pepatah “bersakit-sakit dahulu, bersenang kemudian” harus Anda camkan di benak Anda.
Berbisnis itu sulit ? Mudah ? Semuanya kembali kepada Anda. Namun, dengan perencanaan yang baik, maka segala hal bisa menjadi lebih mudah.
Selamat memulai usaha Anda.

Proposal Tugas Akhir




Kali ini saya akan membahas tentang proposal tugas akhir… siillaahhkaannnn… yeeiiiii



1. Latar Belakang
        Perkembangan bidang teknik informatika saat ini memungkinkan semua bidang kehidupan manusia dapat semakin ringan dikerjakan dengan bantuan komputer. Demikian halnya dengan pengelolaan data siswa di sebuah sekolah. Dengan menggunakan perangkat lunak data base, data siswa dapat diakses dengan cepat oleh kepala sekolah, guru BP, atau orang tua siswa dengan bantuan komputer.
        Untuk dapat menyelesaikan belajar pada SMK YAPPI Gunungkidul, mulai tahun pelajaran 2003/2004 siswa diharuskan membuat tugas akhir berupa suatu produk yang layak jual atau layak pakai. Kegiatan ini dipakai sebagai ujian kompetensi. Sehingga profil kompetensi lulusan SMK YAPPI dapat dilihat secara langsung pada bentuk tugas akhir yang dikerjakannya.
        Dari kedua hal diatas, kami sebagai siswa kelas 3 SMK YAPPI Gunungkidul Program Keahlian Teknik Informatika bermahsud membuat Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Data Base Siswa Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Wonosari.
2. Alasan Pemilihan Judul
   Kami memilih judul tersebut karena beberapa alasan, antara lain :
   a. Kompetensi Pembuatan Data Base merupakan salah satu kompetensi yang dipelajari di Program Keahlian Teknik Informatika SMK YAPPI Gunungkidul.
   b. Program Data Base Siswa sangat diperlukan di Sekolah yang dapat digunakan untuk mengetahui secara cepat data-data tentang siswa.
       

3. Tujuan Pembuatan Tugas Akhir.
    a. Memenuhi salah satu persyaratan untuk dapat menyelesaikan belajar di SMK YAPPI Gunungkidul.
    b. Mengaktualisasikan diri sebagai tenaga teknik informatika tingkat menengah.

4. Jenis Kegiatan.
    a. Proyek, menghasilkan suatu produk data base siswa.
    b. Perseorangan, dikerjakan sendiri dengan bimbingan guru Teknik Informatika Bapak ..............

5. Strategi Pelaksanaan.
    Pelaksanaan Tugas Akhir ini melalui strategi atau tahapan sebagai beikut :
    a. Mengadakan pendekatan ke pihak sekolah.
    b. Meminta ijin ke sekolah.
    c. Pengumpulan data.
    d. Pembuatan design data base dan tampilan.
    e. Memasukkan data (data entry).
    f.  Uji coba.
    g. Perbaikan.
    h. Pemasangan program pada komputer sekolah.
    i.  Pelatihan bagi operator data base di sekolah.
    j.  Pembuatan buku tugas akhir.
    k. Presentasi di muka penguji.

6. Waktu dan tempat.
    a. Waktu  : 25 Januari 2004 s/d 17 April 2004.
    b. Tempat : SMPN 15 Wonosari.

7. Pelaksanaan Kegiatan.
 

No
Kegiatan
Januari
Februari
Maret
April
Keterangan
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Pemilihan Judul
















2.
Konsultasi dengan pembimbing
















3.
Pendekatan ke sekolah
















4.
Meminta ijin ke sekolah
















5.
Pengumpulan Data
















6.
Pembuatan Design Data Base dan Tampilan
















7.
Memasukkan data (Data Entry)
















8.
Uji Coba
















9.
Perbaikan
















10
Pemasangan Program pada Komputer Sekolah
















11.
Pelatihan bagi operator di sekolah
















12.
Pembuatan Buku Tugas Akhir
















13.
Presentasi di muka penguji
















14.
Revisi Buku Tugas Akhir
















8. Pendanaan   
No
Kegiatan / Barang
Jumlah
Biaya satuan
Total Biaya
Keterangan
1.
Pembuatan Proposal
3 buah
Rp    5.000,00
Rp        15.000,00

2.
Pembelian Buku Microsoft Acces
1buah
Rp   30.000,00
Rp        30.000,00

3.
Transport
16 kali
Rp     4.000,00
Rp        64.000,00

4.
Pembuatan Buku Tugas Akhir
3 buah
Rp   20.000,00
Rp        60.000,00

5.
Disket
2 buah
Rp     4.000,00
Rp          8.000,00

6.
Sewa Komputer
60 jam
Rp     1.000,00
Rp        60.000,00

7.
Perlengkapan presentasi Tugas Akhir
1 unit
Rp   25.000,00
Rp        25.000,00

8.
Lain-lain


Rp        28.000,00

J u m l a h
Rp      280 .000,00
(dua ratus delapan puluh ribu rupiah)

Dana berasal dari :
a. Orang tua                                                        : Rp  100.000,00 (seratus ribu rupiah)
b. Diharapkan partisipasi dari SMPN 15 Wonosari  : Rp  180.000,00 (seratus delapan puluh ribu rupiah)

9. Pelaporan
Semua kegiatan yang mendukung Tugas Akhir ditulis dalam Buku Proyek Akhir yang sistimatikanya sebagai berikut :
Halaman Judul
Pengesahan
Abstrak
Kata pengantar
Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I Pendahuluan
            1.1 Latar Belakang
            1.2 Tujuan Penulisan
            1.3 Permasalahan
            1.4 Batasan Masalah
            1.5 Sistimatika Pembahasan
BAB II Teori Penunjang
            2.1 Data Base
            2.2 Microsoft Acces
            2.3 Jaringan Komputer
            2.4 Intranet
            2.5 HTML
            2.6 PHP
BAB III Perencanaan dan Pembuatan
            3.1 Blok Diagram program
            3.2 Instalasi Operating System Windows 98
            3.3 Instalasi Microsoft Office
            3.4 Instalasi PHP Triad
            3.5 Pemasangan Driver ODBC Microsoft Acces
            3.6 Pembuatan Design Data Base
            3.7 Pembuatan Design Tampilan menggunakan HTML dan PHP
BAB IV Pengujian dan Analisa
            4.1 Pengujian tampilan halaman depan
            4.2 Pengujian program pencarian nama siswa
            4.3 Pengujian program data seorang siswa
            4.4 Pengujian program penampilan nilai siswa
BAB V Penutup
            5.1 Kesimpulan
            5.2 Saran-saran
Daftar Pustaka
Lampiran


           

Mengetahui

Pembimbing


Wonosari, 14 Januari 2004

Penyusun




Drs. Umar Bakri

Indah Purnama

   

       

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates